Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Sabtu, 10 Januari 2009

Virus Bebahaya pada Komputer 25 tahun Terakhir

Virus-Virus Berbahaya Pada Computer, 25 Tahun Terakhir.

Sejak dikembangkannya pada era 80-an, computer membantu kerja manusia pada banyak bidang. Seiring bertambahnya kemampuan, “penyakit” yang menyerangpun semakin beragam. Penyakit yang lazim disebut virus itu juga semakin “kreatif”. Berikut daftar virus yang menghebohkan pada zamannya.
1. ELK Cloner, 1982.
Virus computer ini yang kali pertama menyebar keseluruh dunia. mengkopi dirinya sendiri melalui floppy disk yang diakses computer dengan OS Apple II. Efeknya memang tidak sedahsyat virus-virus sekarang namun cukup menggangu.
Virus ini menyebar begitu floppy yang terinfeksi di buka. Sewaktu terkopi untuk ke-50 kali, dilayar tampil puisi pendek yang cukup konyol bikinan pembuatnya. Mau tau siapa? Dia adalah remaja berumur 15 tahun bernama Rick Skrenta.
2. Brain, 1986.
Virus pertama yang menyerang DOS. Punya nama lain Lahore, Pakistan, Pakistan Barat, Brain A, UIUC, serta the Pakistan Flu. Pembuatnya adalah dua bersaudara asal Pakistan, Basit dan Amjad farooq Alvi, yang juga pemilik tempat servis computer.
Brain mengganti boot sector dengan kopi dirinya. Efeknya, kerja floppy disk drive jadi lambat dan 7 kylobyte memori terbuang.versi terakhir virus itu menampilkan nama, alamat dan nomor telepon Alvi bersaudara. Juga pesan bahwa computer sedang terkena virus. Untuk menyembuhkan hubungi si pembuat virus.
3. Morris, 1988.
Muncul ketika penggunaan komersial internet mulai marak. Dibuat Robert Tappan Morris, Mahasiswa cornell University. Sekali menyerang, virus itu tidak mengakibatkan kerusakan. Namun, ketika terinfeksi berkali-kali, computer sama sekali tidak bisa digunakan. Parahnya, area penyebaran virus tersebut sangat luas. Diantara 60 ribu unit computer yang terhubung ke internet, 10 persen bisa dipastikan terjangkit virus itu.
4. Melissa, 1998.
Bikinan David L. Smith asal New jersey. Punya nama lain Mailissa, Simpsons, Kwyjibo, atau kwejeebo. Bekerja pada computer dengan word processor Microsoft Word 97 dan Word 2000.
Menggadakan diri dengan meng-email dirinya sendiri kebanyak pengguna internet melalui Microsoft Outlook 97 atau Outlook 98.
5. Love Big, 2000.
Terkenal dengan nama I LOVE YOU. Berformat VB-Script, kali pertama ditemukan di Hongkong dan menyebar keseluruh dunia hanya dalam sehari. Menyebar lewat email serta mengeksploitasi sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu. Karena subject email adalah I LOVE YOU, sebagian besar dipastikan tertarik membuka.

http://id.shvoong.com/newspapers/indonesia/1825585-virus-bebahaya-pada-komputer-25/

Selasa, 26 Agustus 2008

Belajar yang Menyenangkan

“Belajar lagi, belajar lagi……..bosan ahh…….!”, gerutu sebagian besar anak-anak saat disuruh belajar. Biasanya mereka juga tidak langsung menurut bila disuruh belajar, tapi berusaha menghindar dengan berbagai alasan. Mereka lebih tertarik untuk bermain atau menonton Doraemon atau mengikuti berbagai kegiatan lain daripada harus belajar. Bukan hanya ini saja kesulitan yang dihadapi orangtua. Sejak pagi hari orangtua sudah cukup dibuat repot saat membangunkan anak-anak untuk sekolah, tugas yang barangkali lebih sulit daripada pekerjaan di kantor.

Saya ingat pengalaman saya sendiri semasih kecil dulu, orangtua harus membangunkan saya berulang kali hingga saya benar-benar beranjak dari tempat tidur. Karena harus mengantri kamar mandi, sambil menunggu biasanya saya tertidur lagi. Kadang-kadang dalam keadaan baru bangun kesadaran masih belum penuh sehingga gerakan pun serba lambat, sedangkan ibu dalam kepanikannya harus mengurus banyak hal, seperti menyiapkan sarapan dan bekal untuk suami dan anak-anak serta berbagai hal kecil lainnya. Harus diakui bahwa tugas membangunkan anak untuk sekolah paling banyak menyita waktu, energi, dan emosi orangtua.

Selain pengamatan umum tentang ketidaksukaan anak terhadap kegiatan belajar ini, ada pula dukungan survai yang dilakukan oleh Tony Buzan. Tiga puluh tahun lamanya ia melakukan penelitian yang berkaitan dengan asosiasi seseorang terhadap kata “belajar”. Waktu ditanyakan kepada responden kesan apa yang muncul dalam pikiran mereka saat mendengar kata “pendidikan” atau “belajar”, jawabannya adalah “membosankan”, “ujian”, “pekerjaan rumah”, “buang-buang waktu”, “hukuman”, tidak relevan”, “tahanan”, ‘idih’….., “benci dan takut”.

Dapat disimpulkan bahwa belajar dan sekolah bukanlah hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Padahal saat anak-anak belum cukup umur, mereka merengek-rengek mau ikut sekolah bersama kakaknya. Mereka juga senang menulis dan menggambar atau membuka-buka buku walaupun belum mengerti isinya. Sebenarnya apa yang terjadi dengan anak-anak kita ini? Apakah karena belajar telah menjadi semacam pemaksaan dan beban saat anak mulai bersekolah sehingga keasyikan mereka menguasai keterampilan menjadi hilang?

Apakah Belajar Itu?

Belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang bersifat menetap melalui serangkaian pengalaman. Belajar tidak sekadar berhubungan dengan buku-buku yang merupakan salah satu sarana belajar, melainkan berkaitan pula dengan interaksi anak dengan lingkungannya, yaitu pengalaman. Hal yang penting dalam belajar adalah perubahan perilaku, dan itu menjadi target dari belajar. Dengan belajar, seseorang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa. Kita perlu memperluas pemahaman tentang belajar tidak hanya pada pengetahuan yang bersifat konseptual, melainkan juga hal-hal yang menyangkut keterampilan serta sikap pribadi yang mempengaruhi perilaku seseorang. Ada empat area yang disentuh berkenaan dengan belajar yaitu:

1. Citra diri dan perkembangan kepribadian

2. Latihan keterampilan hidup

3. Cara berpikir atau pola pikir

4. Kompetensi atau kemampuan yang bersifat akademik, fisik, dan artistik.



Selain itu ada satu area lagi yang menurut penulis sangat penting yaitu area yang bersifat rohani, yang menyangkut pengenalan seseorang terhadap Tuhan.

http://parenting.pustaka-lebah.com/?p=33